Sabtu, 11 September 2010

DUA ALASAN KENAPA SAYA MEYAKINI YESUS HANYA SEBAGAI NABI BUKANNYA ALLAH

Fajar Yehuda
Judul artikel: 2 alasan kenapa saya menyakini Yesus (Isa) hanyalah seorang nabi bukannya Allah ataupun Tuhan!!!
7 September 2010


Umat Islam menolak untuk mengimani bahwa Yesus adalah Allah ataupun Tuhan. Saudara-saudara kita itu hanya meyakini bahwa Yesus Kristus (Isa Almasih) hanyalah seorang utusan yang disebut nabi dan lagipula Dia hanyalah seorang manusia. Apakah pernyataan mereka itu benar? Ya, saya juga sependapat dengan umat Muslim bahwa Yesus adalah seorang nabi, sebab definisi nabi adalah sebagai “penyambung lidah Allah” atau “juru bicara Allah” kepada umat manusia. Namun, yang perlu amat disayangkan adalah Alquran tidak menyatakan tetang sifat keilahian Yesus. Menurut saya adalah Alquran yang muncul 600 tahun setelah kekeristenan mula-mula di Yerusalem (pada pertengahan abad pertama) tidak bisa dijadikan sebagai data-data primer untuk mendeskripsikan kepribadian Yesus dari Nazaret. Yesus sebagai seorang hamba Allah (nabi)? Ya, namun apakah Dia adalah Allah sang Pencipta?

Dibawah ini adalah dua alasan kenapa orang menolak Yesus sebagai Allah.

1. YESUS HANYALAH SEORANG MANUSIA (CIPTAAN) BUKAN ALLAH (PENCIPTA)

Kalau ada kaum ataupun umat yang lebih pantas keberatan atau menolak untuk mengimani Yesus dari Nazaret sebagai Allah, itu pastilah orang Yahudi dan pemuka agama Yahudi pada zaman Yesus hidup bukannya umat Islam yang baru ada 600 tahun setelah era itu. Orang-orang Yahudi ingin merajam Yesus karena Dia menyamakan diri-Nya dengan YHVH (Allah Israel). Dalam kitab Injil Yohanes 10:33 kita membaca:

“Jawab orang-orang Yahudi itu: Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”

Orang-orang Yahudi ingin membunuh Yesus karena Dia telah berkata bahwa “Aku dan Bapa [YHVH] adalah satu”(Yoh.10:30). Bagi orang-orang Yahudi dan pemuka agama Yahudi saat itu, perkataan itu berati suatu bentuk penghujatan ataupun dosa besar karena telah menyekutukan Allah dan hukuman bagi penghujatan nama pribadi Allah adalah hukuman mati. Mereka tentu bisa menerima apabila Yesus menyebut diri-Nya hanya sebagai nabi Allah tetapi bukannya Allah. Mereka menyatakan bahwa seorang manusia (ciptaan) tidak boleh mengklaim dirinya sendiri sebagai Allah (Pencipta).

Orang Yahudi pada zaman itu memang sedang menanti-nantikan datangnya sang Mesias, namun sayangnya, mereka menyangka bahwa Mesias yang akan datang itu adalah seorang Mesias duniawi yang akan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Romawi saat itu. Mereka tidak dapat memahami bahwa Mesias yang ada di hadapan mereka saat itu adalah Mesias surgawi yang datang untuk membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa dan maut. Mereka juga tidak dapat menerima suatu fakta bahwa Yesus adalah Allah yang mereka kenal sebagai YHVH. Mereka tidak mengetahui dan memahami bahwa Alkitab Ibrani (Perjanjian Lama) yang selalu mereka baca di Bait Allah atau rumah ibadat saat itu, ratusan tahun yang lalu, telah menubuatkan bahwa Allah akan datang sebagai seorang manusia (tanpa dosa) yang akan melakukan tanda-tanda mujizat yang besar.

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan kepada kita; lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya akan disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”. (Yesaya 9: 8)

Dan dalam Maleakhi 3: 1, telah dinubuatkan bahwa Allah itu sendiri akan datang ke bumi sebagai seorang manusia dan Dia masuk ke dalam bait-Nya. Kata “Bait-Nya” mengacu pada Bait Allah yang ada di Yerusalem.

“Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.”
(Maleakhi 3:1)


Sesuai dengan nubuatan Maleakhi 3:1, Yohanes pembaptis adalah utusan yang dimaksud Allah untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Dalam Yohanes 1: 23, kita membaca bahwa Yohanes pembaptis adalah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Seperti yang dikatakan nabi Yesaya.

Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN [YHVH], luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita.”
(Yesaya 40: 3)


Jika Yohanes pembaptis adalah utusan yang diutus untuk mendahului Allah, berarti hal ini bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri. Dalam Yoh. 1: 26, Yohanes pembaptis berkata “Aku membaptis dengan air; tetapi ditengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Yohanes pembaptis ingin menjelaskan bahwa seseorang yang akan muncul nanti adalah Allah yang datang sebagai manusia. Dengan kata lain, Yohanes pembaptis dipersiapkan untuk tampil mendahului Yesus Kristus. Dalam Maleakhi 3: 1 dikatakan bahwa “Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya!”, Apabila kita membaca Lukas 2: 41-52, kita dapat mengetahui saat ketika Yesus yang masih berumur 12 tahun masuk ke dalam bait Allah di Yerusalem dan disana Ia bertanya jawab dengan pemuka-pemuka agama dan semua orang yang mendengar Ia sangat terkesan dengan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dengan kata lain, dengan mendadak Allah masuk ke dalam Bait-Nya sendiri sesuai dengan pernyataan kitab suci! Allah ketika Ia telah menjadi manusia. Dialah Yesus Kristus (Isa).



2. YESUS HANYALAH SEORANG UTUSAN ALLAH (NABI) BUKAN ALLAH!

Pernyataan seperti ini selalu menjadi alasan utama umat Islam dalam menyangkal ke-Tuhanan Yesus Kristus. Menurut saya hal itu wajar-wajar saja sebab Alquran hanya membatasinya sampai titik itu, bahkan mereka juga menggunakan Perjanjian Baru untuk mencari pernyataan Yesus sendiri yang mengakui diri-Nya sendiri sebagai seorang utusan Allah (nabi).

Contoh:
“….sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutusu Aku”. (Yoh.5: 30)
“Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku…” (Yoh.6:57)
“….mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yoh. 17: 3)

Permasalahan utama bagi umat Islam adalah kata “mengutus” hanyalah terbatas pada pengertian seorang atasan yang menyuruh seseorang yang derajatnya lebih rendah (bawahan). Dalam Alkitab, kata kerja “mengutus” tidak hanya berlaku bagi Allah untuk memerintahkan atau menyuruh seorang manusia yang disebut sebagai nabi, tetapi juga berlaku untuk “kepribadian dalam diri Allah sendiri”.

“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu…” (Yoh. 14:26)

Apabila Yesus dikatakan sebagai seorang utusan atau nabi, hal ini berarti bahwa kita memandangnya sebagai seorang manusia yang berbicara atas nama Allah untuk memimpin manusia ke dalam pertobatan. Dan lagipula Yesus pernah menyatakan diri-Nya sebagai seorang utusan Allah. Saya sependapat dengan umat Islam bahwa Yesus adalah utusan Allah (nabi), paling tidak Alquran telah menyatakan salah satu sisi ini sebab Alkitab juga menyatakannya demikian.

Sekalipun Alkitab dan Alquran sependapat bahwa Yesus adalah utusan Allah namun di sisi lainnya Alkitab juga menjelaskan bahwa Yesus Kristus (Isa) adalah Allah itu sendiri.

Yesus Krsitus berkata:
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia yang mengutus Aku.” (Yoh.12:44-45)

“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa..” (Yoh.14: 9)

“Sebab jikalau kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia [Allah], kamu akan mati dalam dosamu.” (Yoh.8: 24)

Yesus berkata bahwa barangsiapa yang melihat diri-Nya, sesungguhnya ia telah melihat Allah yang telah mengutus-Nya. Tidak ada satupun nabi dalam Perjanjian Lama yang dapat berkata. “barangsiapa melihat aku, ia sama saja melihat Allah”. Yesus adalah seorang utusan Allah namun pada saat yang bersamaan Ia juga adalah Allah. Apakah hal ini membingungkan? Pada paragraph sebelumnya saya telah mengatakan bahwa Dalam Alkitab, kata kerja “mengutus” tidak hanya berlaku bagi Allah untuk memerintahkan atau menyuruh seorang manusia yang disebut sebagai nabi, tetapi juga berlaku untuk “kepribadian dalam diri Allah sendiri”. Allah mengutus Firman-Nya untuk datang ke dunia dan apabila Ia telah meyelesaikan tugas-Nya (baca, Yoh. 1: 14), Ia akan mengutus Roh Kudus-Nya untuk diam dalam hati manusia yang telah menerima Sang Firman (Yesus) sebagai Juruselamatnya (baca, Yoh.14: 26).

Allah yang esa itu adalah Bapa (YHVH), Anak (Yesus) dan Roh Kudus. Kalau umat islam menolak untuk mengakui bahkan sulit memahami hal ini, itu wajar-wajar saja sebab Alquran hanya membatasinya seperti itu. Alquran memandang ke-esaan Allah sebagai Yachid, yaitu kesatuan yang tidak dapat dibagi tetapi Alkitab memandang ke-esaan Allah sebagai Echad, yaitu kesatuan yang memiliki sifak kemajemukan. Namun Alkitab Perjanjian lama dan Perjanjian Baru menyatakan dengan jelas bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang echad (Esa). Orang Yahudi dan pemuka-pemuka agamanya pada zaman Yesus menolak untuk mengakui bahwa Yesus adalah YHVH, Allah mereka. Mereka tidak dapat menerima bahwa seorang manusia berumur sekitar 30-an, anak seorang tukang kayu dari Nazaret mengklaim diri-Nya memiliki kesetaraan dengan Allah. Status sosial dan gengsi religius merekalah yang membutakan mata rohani mereka untuk mengamini nubutan yang telah disampaikan para nabi-nabi Isarel mengenai Allah yang akan datang sebagai manusia.

Pada zaman itu, kaisar-kaisar Roma mengklaim bahwa merekalah Allah dan setiap orang dalam kekuasaan imperium Roma harus menghormati kaisar layaknya Allah. Orang-orang Yahudi tentu saja menolak hal ini, karena hal ini dianggap sebagai bentuk penghujatan dan agaknya bagi mereka hal ini juga berlaku bagi Yesus saat itu. Agaknya, kehidupan politik dan kefanatikan keagamaan saat itu telah membutakan mata rohani mereka untuk menerima Allah di dalam nama Yesus Kristus. Sekalipun banyak dari para pemimpin agama yang percaya pada Yesus namun mereka tidak mau berterus terang mengakuinya supaya mereka jangan dikucilkan, sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (baca, Yoh. 12: 37-43)

Yesus Kristus (Isa) berkata:
Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya.
(Yohanes 5: 21)


Dalam sejarah keagamaan dan sejarah umat manusia di dunia ini, tidak ada seorang pun nabi, rasul, bahkan orang bijak yang mampu berkata bahwa “saya setara dengan Allah”, selain daripada Yesus (Isa). Bukan hanya kata-kata saja tetapi juga dibuktikan dengan perbuatan yang nyata serta diperkuat oleh para saksi mata yang melihat langsung mujizat itu. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk menolak kenyataan bahwa Yesus (Isa) adalah Allah yang sanggup membangkitkan orang-orang mati!

6 komentar:

  1. Hakikat yang sebenarnya Yesus itu adalah Allah sendiri. Setiap manusia harus menerima nya sbg juruselamat dunia.

    BalasHapus
  2. (Sekilas infoku) Saat kapanpun KeilahianYesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
    Demikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.
    14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
    14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
    +++
    16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
    16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
    (Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada KualitasAllah yang terkandung dalam KeilahianYesus)
    ---
    5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
    5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
    +++
    13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

    BalasHapus
  3. Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
    Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
    Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
    Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
    ---
    3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

    BalasHapus
  4. 28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
    28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
    ---
    5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
    5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
    ***
    21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
    ---
    8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
    8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
    ---
    9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
    9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
    ---
    28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
    28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
    28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
    28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
    28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
    28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
    ---
    1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
    1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
    1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
    ---
    1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
    1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
    1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

    BalasHapus
  5. Hallo semuanyam, perkenalkan saya Anto... Langsung saja kita bahas... YESUS adalah Anak Allah... Pertama Kali Malaikat G. Tampakkan diri kepada maria ia berkata bahwa " Kamu akan mengandung anak Allah dan kamu harus menamai dia YESUS... so itu saja sudah jelas... YESUS Adalah Gambar Allah... Bukan berarti ia setara dengan Allah.. ingat waktu dibabtis Roh kudus datang dan ada suara dari langit berkata " Inilah anakku yang ku kasihi kepadanya aku berkenan... ini saja sudah jelas dan membuktikan bahwa YESUS anak Allah... Sebaiknya kalian harus banyak membaca daripada mendengarkan... ALITAB isinya lengkap... kalian bisa jawab semua tuduhan tentang RAJA dan Tuan kita YESUS KRISTUS... Anak Allah yang maha tinggi... Baca>>> (Yohanes 16:28, Aku datang dari Bapak dan telah datang ke dunia. Selanjutnya,
    aku akan meninggalkan dunia dan pergi kepada Bapak.”)
    Yohanes 8: 42 Yesus mengatakan kepada mereka, ”Jika Allah adalah Bapakmu, kamu akan mengasihi aku, karena dari Allah aku datang dan berada
    di sini. Aku pun tidak datang atas prakarsaku sendiri, tetapi Pribadi itulah
    yang telah mengutus aku)Ayat lainnya Baca (Yohanes 5:25-27,30)ini ALKITAB Terjemahan Dunia Baru Bukan ALKITAB BAHASA INDONESIA MASA KINI. SEKIAN. INFO LENGKAP CARI DI WWW.JW.ORG

    BalasHapus